Archimedes adalah anak
astronom Pheidias yang lahir di Syracuse. Dia mempunyai hubungan keluarga
dengan tiran (raja) Hieron II yang berkuasa di Syracuse pada jaman
itu. Pada suatu saat raja Hieron II memesan sebuah
mahkota yang akan dia jadikan upeti/penghormatan kepada dewa. Dia memberikan sejumlah emas yang sudah terukur kepada seorang pandai besi. Dengan keahliannnya, sang pandai besi kemudian memberikan mahkota yang sangat indah kepada raja. Akan tetapi, raja menduga bahwa emas yang dia berikan tidak semuanya dipakai untuk membuat mahkota. Raja menduga sang pandai besi mencampurkan unsur perak kedalam emas, tapi raja tidak bisa membuktikan dugaannya itu. Raja pun akhirnya memerintahkan Archimedes untuk memeriksa apakah mahkota itu mengandung 100% emas ataukah ada kandungan perak.
mahkota yang akan dia jadikan upeti/penghormatan kepada dewa. Dia memberikan sejumlah emas yang sudah terukur kepada seorang pandai besi. Dengan keahliannnya, sang pandai besi kemudian memberikan mahkota yang sangat indah kepada raja. Akan tetapi, raja menduga bahwa emas yang dia berikan tidak semuanya dipakai untuk membuat mahkota. Raja menduga sang pandai besi mencampurkan unsur perak kedalam emas, tapi raja tidak bisa membuktikan dugaannya itu. Raja pun akhirnya memerintahkan Archimedes untuk memeriksa apakah mahkota itu mengandung 100% emas ataukah ada kandungan perak.
Mendapatkan tugas yang rumit (pada jaman itu), Archimedes berusaha dan berpikir keras untuk memecahkan masalah itu. Archimedes mengerti bahwa emas memiliki density (kerapatan) yang lebih besar daripada perak. Ini berarti bahwa dengan volume yang sama sebungkah emas akan memiliki berat sekitar dua kali lipat dibandingkan sebungkah perak. Permasalahan yang dihadapi Archimedes, yaitu dia tidak tahu bagaimana mengukur volume mahkota yang bentuknya tidak berarturan.
Selagi dia merenung
untuk mendapatkan jawaban, dia pergi kekamar mandi untuk
berelaksasi. Ketika dia masuk berendam ke dalam bak mandinya, dia melihat
air dalam bak mandinya tertumpah keluar. Melihat fenomena itu, dia langsung terinspirasi
bahwa jumlah air yang tumpah sama dengan volume tubuhnya. Dan apabila kita
sudah mengetahui density dan volume sebuah benda maka kita akan dengan mudah
mengetahui berat benda itu. Setelah menemukan jawaban, Archimedes seketika itu
juga langsung meninggalkan bak mandinya dan berlari keluar dengan keadaan bugil
(telanjang) sambil berteriak "eureka!" – “Saya telah menemukannya!”.
Akhirnya sang pembuat mahkota mengaku pada raja bahwa mahkota raja memang
terbuat dari campuran emas dan perak.
Salam Brilian!